Aku Menginginkanmu Fifty-Fifty

Art of Hustle

Kau datang dengan semaumu. Kau pergi juga seenakmu. Tidak ada ketuk pintu pada tuan rumah, sungguh tidak sopan!

Hadirmu membuat manusia sejagat jengkel. Yang kau ciptakan hanya sebuah kerusakan, kerusakan yang bisa saja meluluhlantahkan seorang anak cucu Adam.

Kau rasuki jiwa-jiwa tak berdosa, meracuni setiap pikiran yang belum terkontaminasi.

Tidak jarang jiwa ini terjerat dalam kubangan yang kau buat. Bisa saja untuk menghindar, tapi kau licik. Selalu menghadirkan suguhan yang membuatku terlena, hingga akhirnya tersadar itu hanyalah ilusi semata.

Itulah kau, berbuat sesukamu. 

Sering kutanyakan pada diri ini, kenapa tak ku pasang saja perisai dan gembok agar kau tak punya kesempatan untuk bertamu. Saat niat sudah terwujud, ternyata aku masih menemukanmu, entah jurus apa yang kau pakai.

Memang ada kalanya kau dibutuhkan, dan hadirmu menjadi sosok penting, mengalahkan pentingnya para petinggi dunia. Tak bisakah kau datang, hanya saat maksiat dengan segala keburukannya mengetuk pintu hati, menawarkan diri? Hadirmulah menjelma bagai pahlawan, yang paling ku nanti.

Duhai malas, jangan berdamai pada jiwa yang lemah ini. Tapi bertarunglah untuk selamatkan kehancuran dalam jiwa.

#zifah

Bekasi, 26 Oktober 2016

Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
27 Oktober 2016 pukul 08.29 ×

Duhai malas, pergilah..

Congrats bro Wiwid Nurwidayati you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa follow dan berteman dengan saya di facebook : Nazifah R, Twitter : @zifah03, dan instagram : @zifahra ^^ ConversionConversion EmoticonEmoticon