Google+ |
Tulisan ini adalah
nasihat pribadi. Yang masih terus mencari celah untuk istiqomah
menjalankan kebajikan dalam setiap rintangan di jalan Illahi. Sebab sangat
tidak mudah mengarungi samudera kehidupan di dunia ini. Jurang - jurang
kemaksiatan terus menghantui berharap diri ini menghampiri. Aku tertatih mencari
jati diri di dalam gemerlapnya duniawi.
Tuhanku menggiring ke dunia
hanya supaya aku, beribadah kepadaNya, mencari ridhoNya sebagai kunci menuju
masa keabadian yang mulia. Bukanlah dunia yang Dia perintahkan sebagai tujuan. Sudah
menjadi skenarioNya dunia ini tercipta sebagai sesuatu yang hina dan terkutuk.
Tidak lebih baik dari bangkai seekor anak kambing yang tidak sempurna tubuhnya,
ialah kedua telinganya Allah simpan.
Dalam kalamNya yang
terabadikan dalam kitab suci, Dia menegaskan berulangkali. Dunia hanya tipu
daya sebuah kesenangan yang bersifat sementara. Aku tidak tahu seberapa murka
Dia, mengetahui hambanya yang bodoh ini sering tersemu daya tarik kepalsuan
dunia. Jikalau aku ingat akan azabNya hal itu tidak perlu lagi terulang. Bukan.
Bukan, sebab aku tidak sadar. Tetapi imanku yang terlampau dipenuhi noda
kemaksiatan.
Ketika setiap hembusan
napas seakan memberi isyarat, bahwa kekalutan sedang melanda jiwaku yang haus
ketenangan. Saat itulah tersadarkan aku telah keluar dari jalan kebenaran. Aku kesampingkan
tujuan utama hanya untuk menikmati dan menyaksikan perkara yang sia-sia. Dunia yang
tak berujung tipu daya dan rayuannya.
Ya Allah ampuni hamba. Izinkan
hamba kembali lagi ke jalanMu. Hanya mengejar surgaMu. Sesungguhnya dunia ini
hanya fasilitas dan perantara untuk mencari bekal bagi setiap hambaMu menuju tempat
terbaik, yang telah Engkau siapkan jauh sebelum bumi terbentuk. Dengan segala
kehinaan dalam diri ini, hamba memohon ampunanMu yang teramat luas hingga samudera pun tak mampu membendung.
رَبَّناَ لاَتُزِغ ْÙ‚ُÙ„ُوبَناَ بَعْدَ Ø¥ِØ°ْ Ù‡َدَÙŠْتَناَ ÙˆَÙ‡َبْÙ„َناَ Ù…ِÙ†ْ Ù„َدُÙ†ْÙƒ َرَØْÙ…َØ©ً Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ø£َÙ†ْت َالوَÙ‡َّابُ
Rabbanaa
laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan,
innaka antal wahhaab
"Ya Rabb kami, janganlah
Engkau jadikan kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena
sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia)." Q.S. Ali Imran : 8.
Bekasi, 8 Maret 2017
Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa follow dan berteman dengan saya di facebook : Nazifah R, Twitter : @zifah03, dan instagram : @zifahra ^^ ConversionConversion EmoticonEmoticon