Tentang Mimpi dan Target Dalam Bisnis Online

source : ProBisnis.com

Sebelumnya memang tidak pernah terpikirkan akan terjun ke dalam dunia bisnis, karena saya merasa itu bukanlah kapasitas saya. Dalam benak saya dahulu berbisnis itu tidak mudah, namun ternyata memang benar jika tidak tahu ilmunya. 

Sampai saya menemukan sebuah training peningkatan kapasitas diri yang di dalamnya banyak membahas tentang menjadi seorang pengusaha, dan mengapa kita harus menjadi seorang pengusaha. Dari sana masih belum tergerak hati kecil saya untuk benar-benar menyelami dunia bisnis dengan menjadi seorang pengusaha. Sebab saya masih belum menemukan titik terang akan di posisi mana jika saya ikut andil dalam berperan sebagai pengusaha.

Kian lama saya mengikuti gelombang akan sinyal para pengusaha tanpa saya sadari sebelumnya, maksudnya apa? Jadi setelah mengikuti training tersebut saya pikir saya tidak akan mengikuti kegiatan seperti itu lagi ke depannya. Ternyata alam bawah sadar saya telah menangkap frekuensi hal yang tidak ingin saya ketahui sebelumnya, yaitu dunia bisnis atau entrepreneur.

Justru saya semakin penasaran tentang bisnis itu seperti apa, menjadi seorang pengusaha itu bagaimana, apa yang harus diperhatikan untuk menjadi pengusaha, dan resiko apa yang ditanggung oleh seorang pengusaha.

Di tahap itu saya mencari tahu informasi tentang seorang pengusaha hanya untuk memenuhi rasa penasaran saya alias iseng. Sebab dalam pikiran saya sama sekali belum terpikirkan akan menjadi seorang pengusaha, dan yang lebih menguatkan adalah seorang perempuan menjadi pengusaha jumlahnya tidak banyak.

Setelah saya tahu bahwa butuh perjuangan dan usaha yang keras untuk menjadi seorang pengusaha sukses makin tidak terpikirkan untuk terjun ke dunia bisnis. Namun ada suatu moment dimana saya dipaksa untuk merasakan perjalanan menjadi seorang pengusaha yang memulai dari bawah alias dari nol.

Terasa sekali lelah, capek, hingga rasa ingin putus asa terus saja menghampiri, tapi nikmatnya luar biasa ketika apa yang telah diperjuangkan bisa tercapai dari hasil keringat sendiri. Dari sana saya mulai terbuka pikirannya. Memang perlu susah payah untuk menjadi seorang pengusaha sukses, dan kenikmatan yang saya rasakan saat itu benar-benar melupakan rasa lelah yang sudah menempel dalam diri.

Semenjak saat itu saya makin tertarik di dunia bisnis, dengan sering membaca artikel, buku, menonton video hingga mengikuti seminar (yang harganya sesuai kantong mahasiswa, hehehe). Dan tepikirkan dalam benak ingin memulai bisnis. Tapi berhubung belum ada modal, saya mulai merenungkan mau memulai bisnis darimana.

Berhubung sekarang sudah memasuki zaman serba canggih, semua bisa mengakses informasi, berkomunikasi, bahkan bertransaksi hanya melalui sebuah layar kotak yang sering dibawa kemana-mana oleh manusia zaman sekarang. Yaitu gadget yang bukan lagi menjadi barang tersier namun sudah menjadi kebutuh primer.

Dengan berbekal ilmu yang saya punya meski apa adanya, saya mencoba memulai bisnis atau lebih tepatnya berjualan secara online. Memang bisnis online belakangan menjadi trending topic sebab banyak orang yang lebih menyukai belanja online sehingga mebuat toko – toko online tutup atau gulung tikar, jika mereka tidak berbenah atau melek teknologi.

Walau tidak harus beralih ke bisnis online sepenuhnya, tetapi data membuktikan bahwa bisnis online mempunyai pasar yang sangat ramai hanya dalam hitungan tahun. Jadi, tidak salah juga jika ingin lebih memfokuskan membangun bisnis online. 

Atau bisa dikatakan menjaring dan memupuk kepercayaan terhadap customer melalui online, kemudian membangun toko secara offline untuk customer yang jarang terhubung secara online. 

Memang berbisnis online lebih mudah ketimbang offline, karena tidak perlu bertatap muka kepada calonn buyer. Dan tak perlu pasang tampang sok manis, cukup kirim emoji senyum yang lebar sebagai pemanis percakapan. Tapi ada yang lebih penting dari hal itu, yaitu kepercayaan. 

Ya, sekali orang percaya dan suka terhadap produk yang kita jual tentu ia akan melakukan pembelian ulang atau bahkan bisa jadi customer loyal bagi kita. Bukan tidak mungkin ia akan merekomendasikan saudara atau temannya untuk membeli produk yang dibutuhkan kepada kita. Seakan menjadi endorse gratis ya kan???

Tetapi jika orang  sudah merasa kecewa, maka bisa jadi ia tidak akan membeli lagi kepada kita dan bukannya promosi secara gratis justru ada kemungkinan ia tidak menyarankan saudara dan temannya untuk membeli kepada kita, bahkan bisa berujung pada di blokir atau di blacklist. Jadi tercorenglah nama baik kita, meski terjadi karena ketidaksengajaan. Sekali lagi itulah salah satu resiko yang harus ditanggung.

Ketika saya memutuskan untuk berjualan dan memulainya dari berbisnis online, bagi saya tidak hanya sekadar iseng mencoba. Tapi justru melalui bisnis online kita seakan diberi ruang atau difasilitasi untuk membangun brand dan trust dari para customer. 

Bagi saya cukup penting untuk membangun kepercayaan dan brand apalagi di era yang sudah serba mudah orang-orang memperoleh informasi dan data. Karena akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis di kemudian hari kelak. Tapi harus mempersiapkan segala aspeknya secara matang juga, supaya lebih maksimal.

Kalau saya pribadi terjun dan menekuni bisnis online selain membangun kedua hal di atas juga untuk mencari tim. Atau orang yang ingin bekerja, belajar, dan tumbuh bersama-sama. Ya lebih tepatnya membangun sebuah tim. 

Mengapa harus membangun tim? Bukankah sesuatu yang dikerjakan bersama-sama akan terasa lebih mudah dan akan menghasilkan potongan kue yang besar juga. Selain itu kita juga bisa belajar menjadi pemimpin. Walau dalam sebuah tim memiliki tujuan dan visi yang sama namun isi kepala setiap orang tentu tidak ada yang mutlak sama, betul?

source : Cermati

Maka dari itu jiwa kepemimpinan kita juga diuji, sudah layakkah kita untuk memimpin sebuah kapal perusahaan kelak. Maka itu semua akan terlihat ketika kita memimpin perahu kecil. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dalam sebuah tim meski baru dalam skala kecil.

Selain itu dalam hal pendistribusian barang juga tidak perlu lagi banyak berpindah tangan, dan untuk yang menjadi reseller jika belum ada modal untuk setok barang, sekarang bisa menggunakan sistem dropship atau barang dikirim langsung dari pusat kepada pembeli, untuk orderan yang dari reseller yang bersangkutan.

Saya pribadi bermimpi membesarkan bisnis, dan kelak memiliki kantor atau toko secara offline. Maka menjadi peluang untuk mengedukasi pasar, membangun kepercayaan, branding, serta membangun tim. Sehingga kelak jika bisnis mengalami kenaikan level, sudah ada atau mempunyai sistem yang tersusun rapih untuk memperlancar jalannya bisnis. 

source : Iklan Makassar

Selain itu saya juga meniatkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan produk kita, sehingga tidak terlalu kecewa  jika terjadi penolakan. Selain itu ingin bermanfaat bagi banyak orang dengan membangun tim. Meski terpisahkan oleh jarak tapi internet dan bisnis online lah yang menyatukan dan mewujudkan mimpi bersama. 

Jadi, selain menarget pada hal finansial atau materi tapi itu hanya sekian persen saja, sebab kunci kesuksesan sejatinya adalah ketika kita sukses dan bisa mensukseskan orang lain. 

Semoga kita semua menjadi orang yang bermanfaat yaa. Aamiin.

source : Pinterest

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin MC3

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post